Namanya Hill Street tetapi tidak terletak di Hill Street lagi, Mi babi yang sudah ada sejak kakek-nenek saya muda ini rupanya cukup legendaris karena walaupun tidak terletak didaerah yang mudah dijangkau dan ngantrinya luar biasa lama, orang yang mau beli masih saja banyak.
Salah satu tanda sebuah makanan itu enak luar biasa adalah:
- Lokasi susah dijangkau oleh turis.
- Tempat biasa aja dan cenderung tidak nyaman.
- Harga mahal.
Tetapi masih ramai yang ngantri, maka bisa dipastikan ini mi bakal enak.
Dan satu porsi besar mie babi dengan kuah terpisah yang saya pesan kemarin adalah 10 SGD atau kira-kira 8200-8500 rupiah (tergantung kurs). Tetapi harga mahal dan kewajiban ngantri sampai 40 menitan ini (sempat diseling dengan minum teh lemon dari warung sebelah) terbayar dengan Mi Babi yang bisa saya bilang terenak (sesuai selera saya) sampai saat ini.
Coba lihat difoto itu lapisan daging babi dari berbagai bagian tubuhnya luar dan dalam yang diolah sedemikian rupa melewati beberapa panci diwarung kecil tersebut. Sambil mengantri saya juga sempat memperhatikan ada ibu-ibu yang memanggang lembaran rumput laut disamping warung yang rupanya digunakan di sup nya.
Berbeda dengan kebanyakan mi di Indonesia yang rasa sup dan mi nya tidak banyak berbeda, ini rasa bumbu di mangkok mi nya terasa lebih asam sementara di sup nya terasa gurih rumput laut. Saat digabung rasanya surga.
Mari dicoba, jangan lupa memesan minuman segar dari warung minuman disebelahnya yang dijaga oleh seorang anak muda lincah, cekatan yang ga bisa diam dan terus bergerak, kalau ga buka-buka bungkusan minuman dia lari-lari ngambilin gelas kosong.
- 2 Agustus 2013 -
Sajian ini disebut Bak Chor Mee
Bak Chor Mee is served with minced meat, pork slices, pork liver (tur kwa), stewed sliced mushrooms, meat ballsand bits of deep-fried lard. More traditional hawkers will also place a few small pieces of fried crispy sole fish as garnishing
View Larger Map
No comments:
Post a Comment